AYO FOLLOW

Review Jujur: 8 Plus Minus Touring dengan Yamaha Lexi ABS 2021

 Sekilas info:

  • Jumlah hari touring: 6 hari
  • Total jarak tempuh: 1,058.3 km
  • Jarak maksimal sekali jalan: 341 km



Ini nih motor yang kami kendarai untuk touring Jawa Barat seribu kilometer Oktober 2021 kemarin; Yamaha Lexi ABS 2021, skuter matic dengan kapasitas 125 CC. Di awal-awal perjalanan saat belum ada "temennya" riding pakai Lexi terasa baik-baik aja karena kita jalannya santai. Paling-paling pas ketemu tanjakan yang agak susah payah; gas udah pol tapi speedometer cuma mentok di 30 kmph. Hahaha…

Tapi Yamaha Lexi ini baru terasa lemahnya waktu udah jalan bareng sama rombongan yang mayoritas motor sport. Rasanya udah digaspol tapi tetep aja nggak bisa ngejar tuh Yamaha MT-15 sama Honda CBR. Hahaha… Udah empot-empotan ditambah lagi body depannya yang lebar (fairing) yang bikin hambatan angin jadi besar.

Sebagai info, suami saya, Albert (si rider) adalah pria setinggi 171 cm dengan berat 63 kg. Saya (si passenger) adalah wanita setinggi 161 cm dengan berat 48 kg. Kemudian kami juga membawa tas carrier dan lain-lain dengan total berat kira-kira 15 kg. Jadi saat touring kemarin, Yamaha Lexi kami mengemban beban kurang lebih 125 kg. Total jarak tempuh kami selama enam hari adalah sepanjang 1,058.3 km dengan jarak maksimal sekali jalan 341 km (Batu Karas - Jakarta).


Yamaha Lexi di Geopark Ciletuh


Daftar Isi:


Enaknya touring dengan Yamaha Lexi ABS 2021


1. Kapasitas untuk membawa barang cukup besar

Saat melakukan perjalanan beberapa hari pasti kita akan membawa barang bawaan. Bawaan kami yang paling besar saat touring kemarin adalah tas carrier 40 L yang bisa diletakkan di deck bagian depan Yamaha Lexi yang cukup spacious. Nah, walaupun sudah ditaro tas carrier, posisi kaki rider masih bisa memijak dengan nyaman seperti tidak ada gangguan. Tentunya ini sangat berguna sekali untuk touring.

Barang-barang lainnya kita letakkan di bagasi yang kapasitasnya medium, cukup untuk dijejelin sepasang sepatu boots dan satu setel jas hujan (kira-kira).

lihat tuh bawaan kami (baca: saya) bisa dibawa pakai Yamaha Lexi tanpa ribet

2. Konsumsi bensin cukup hemat

Sampai di rumah, odometer Yamaha Lexi yang kami kendarai menunjukkan angka 50 km/liter. Hemat banget tuh. Walaupun hemat enggaknya konsumsi bensin suatu kendaraan juga dipengaruhi oleh banyak faktor seperti beban motor, kondisi jalan (traffic, kontur, jalan mulus atau rusak), kesehatan mesin, bahkan sampai tekanan angin pada ban. Jadi kalau mau hemat pastikan sebelum pergi kondisi motor kita seprima mungkin.

kondisi odometer setelah sampai di rumah dengan selamat

3. Handling saat tikungan cukup baik

Yamaha Lexi ini juga bisa diajak cornering lho terlepas dari ukuran bannya yang cukup kecil (ring 14, ban depan 90/90, dan ban belakang 100/90). Pas cornering itu terasa stabil dan nggak ada feeling kalo gigitan ban akan los, motor miring, atau bobot nggak merata. Suspensinya juga cukup stabil dan nggak mantul2.

4. Teknologi ABS yang canggih dan pakem

Ada beberapa kali di mana kami harus melewati jalanan yang kasar dan berpasir. Jalanan semacam itu membuat pengereman biasanya menjadi tidak terkontrol. Dalam kondisi seperti itu mungkin motor lain akan mengunci ban yang bisa membuat motor oleng. Teknologi ABS Yamaha Lexi ini cukup canggih karena tidak mengunci ban sehingga jalan cukup aman dan bisa terhindar dari kecelakaan.

Lalu ada kalanya juga pas berkendara malam dan visibility kurang, lubang di jalanan telat disadari. Dengan kecepatan kira-kira 40 km/jam rider bisa menyadari adanya lubang sekitar jarak lima meter sebelum menghajar lubang tersebut. Rem Yamaha Lexi cukup pakem sehingga walaupun lubang tidak terhindarkan guncangannya masih cukup terredam.


Si Lexi sama teman-temannya


Nggak Enaknya Touring dengan Yamaha Lexi ABS 2021


1. Riding position

Untuk ride jarak jauh, secara ergonomi design Yamaha Lexi cukup oke, tapi kaki nggak bisa selempeng kalau pakai kakaknya si Lexi, yaitu N-Max. Posisi tangan juga nggak bisa terlalu lurus jadi cukup bikin pegel. Kalau posisi tangan dan kaki mau agak enakan duduknya bisa agak mundur ke tengah. Tapi kalau duduknya agak ke mundur ke tengah nanti pas nurunin kaki harus jinjit atau balet sedikit lah karena body Lexi cukup lebar.

2. Power dan tarikan kurang

Di atas sudah saya ceritain ya kalau Lexi nggak bisa ngejar motor sport semacam Yamaha MT-15 sama Honda CBR dan terasa juga pas ngeden di tanjakan. Tapi ya harap maklum namanya juga beda kelas. Walaupun begitu si Lexi ini cukup stabil kok di jalan. Untuk poin ini menurut saya bukan sesuatu yang fatal.

3. Suspensi di jalanan rusak kurang mulus

Nggak semua jalanan saat touring itu bisa mulus. Nah, saat lewat jalanan rusak duduk Yamaha Lexi masih terasa banget guncangan dan hantamannya. Cukup lah buat bikin sakit punggung, keras dan kasarnya masih terasa banget. Kalo udah gini ya harus benar-benar mengurangi kecepatan.

4. Kapasitas tangki BBM kecil

Dengan kapasitas 4.2 L, tangki BBM Yamaha Lexi ini terbilang kecil. Pokoke setiap ketemu pom bensin kalau bisa isi deh daripada bensin keburu abis sebelum ketemu pom selanjutnya. Untungnya kalau di daerah Jawa ini masih nggak masalah banget karena pom bensin masih ada di mana-mana.



Begitulah review Yamaha Lexi ABS 2021 yang kami kendarai untuk touring di Jawa Barat, Oktober 2021 kemarin. Btw, review ini adalah hasil diskusi dengan Albert, si rider yang kebetulan juga lebih ngerti mengenai motor. Hehe… Untuk touring selanjutnya kayaknya kami mau coba pakai Yamaha Xmax dengan tenaga yang lebih besar yaitu 250 CC dan bagasi yang guede banget katanya.

Kalau ada masukkan lain atau mungkin rekomendasi motor yang bisa dipakai untuk touring boleh komen di bawah ya. Biar komplit, baca juga postingan tentang outfit, peralatan touring, dan tips touring lainnya. Sampai jumpa di touring selanjutnya.


Komentar