AYO FOLLOW

Don't Save The Ocean!




Bicara tentang perubahan iklim, kesan yang timbul sering kali negatif. Berita-berita mengenai lingkungan seringnya membuat kita pesimis terhadap masa depan. Tetapi talk dari Susan Ruffo membawa harapan bahwa ada sumber daya yang berpotensi besar untuk membantu kita hidup beradaptasi dengan perubahan iklim. Sumber daya itu adalah lautan.

Talk ini berjudul "The Ocean's Ingenious Climate Solutions" yang dibawakan di TED Countdown Summit, October 2021. Sebelum bahas talk-nya, kenalan dulu yuks sama speaker-nya.

Susan Ruffo memulai karirnya sebagai diplomat Amerika Serikat, bekerja di Nigeria, Argentina, Cina dan di kampung halamannya di AS dengan Tribal Nations (suku asli Amerika). Rasa ingin tahunya kemudian membawanya bekerja sebagai konservasionis dan advokat laut, awalnya di The Nature Conservancy dan kemudian di White House Council on Environmental Quality, Bloomberg Philanthropies, Ocean Conservancy, dan United Nations Foundation. Saat ini beliau adalah ahli kelautan yang mempunyai misi untuk mengumpulkan siapa saja untuk melindungi laut.




Lautan bisa menjadi pahlawan yang akan menyelamatkan kita dari perubahan iklim akibat perbuatan kita sendiri...

Seperti yang kitaketahui, lautan melingkupi sekitar 70 persen permukaan Bumi. Ia mempunyai sistem fisik, kimia, biologi yang kompleks yang menjadi penyokong kehidupan di Bumi. Dari segala pengetahuan yang ada tentang laut, ternyata menurut the National Oceanic and Atmospheric  Association of the United States, 80 persen lautan belum terpetakan, tereksplorasi, dan terobservasi. Artinya masih terlalu banyak misteri lautan yang belum dibongkar dan dipelajari.


Segelintir peran lautan dalam kehidupan Bumi antara lain:

  • menghasilkan sekitar 50 persen oksigen di Bumi
  • mengatur suhu Bumi
  • menyerap 25-30 persen CO2 yang merupakan penyerapan karbon terbesar di dunia
  • menyerap 90 persen kelebihan panas yang terjebak di gas rumah kaca

Intinya, lautan itu membuat Bumi tetap bisa layak huni bagi kita (dan makhluk lainnya) sampai saat ini! That's why laut sebenarnya harus menjadi bagian inti dari solusi iklim.


Penyerapan CO2 oleh lautan, bukan tidak ada harga yang harus dibayar. Penyerapan CO2 oleh lautan menyebabkan lautan:

  • menghangat/meningkat suhunya
  • naik permukaannya
  • meningkat kadar keasamannya
  • berubah sirkulasi dasarnya yang mengakibatkan perubahan sistem pengaturan suhu.


Nah, apa yang bisa kita lakukan agar lautan bisa menyelamatkan kita dari yang sebenarnya adalah akibat dari perbuatan kita sendiri?

Hal terutama yang harus dilakukan adalah: menjaga sistem lautan yang sudah berjalan selama ini. Berikut beberapa contoh konkretnya:


1. Melestarikan ekosistem laut pesisir 

Bakau, lamun, atau rawa-rawa garam adalah beberapa penyerap karbon yang paling efektif di Bumi. Berhektar-hektar, penyerapan karbonnya 10 kali lebih banyak daripada hutan yang ada di daratan. Dan karbon yang terserap oleh ekosistem laut pesisir ini terserap sangat dalam di tanah sehingga dapat terus ada di sana ribuan tahun.

Tetapi sayangnya, manusia merusak ekosistem laut pesisir ini dan kita telah kehilangan 20 sampai 50 persen areanya yang terus meningkat setiap tahunnya. Semua ini menghasilkan emisi. Jika kita bisa melindungi ekosistem laut pesisir ini maka emisinya akan berhenti. Persis seperti menutup pembangkit listrik tenaga batu bara.

Selain itu, ekosistem laut pesisir seperti bakau dapat melindungi masyarakat pesisir dengan menjadi penyangga badai pesisir yang lebih intens dan memperlambat angin dan ombak.

https://ian.umces.edu/blog/


2. Budidaya tiram

Waktu Badai Sandy menghantam kota New York di tahun  2012, masyarakat memanfaatkan tiram untuk mengurangi risiko banjir dan kerusakannya. Tiram yang membentuk terumbu karang yang padat memperlambat arus air laut dan meminimalisir tenaga hantamannya sesampainya di pantai.

Terumbu karang yang padat tadi juga menciptakan taman bawah laut yang menjadi wisata alam bagi masyarakat sekitar.

https://nc.audubon.org/


3. Kekuatan angin, ombak, dan pasang surut air laut

Ternyata, angin pantai sendiri saja sudah dapat menghasilkan cukup energi untuk Bumi dan 17 planet lainnya dengan proses yang bebas karbon. PLTB ini juga dapat dibuat sedemikian rupa sehingga tercipta terumbu karang buatan yang dapat menyokong kehidupan margasatwa dan akuakultur yang dapat menjadi sumber bahan makanan baru, menyekap karbon, sekaligus melestarikan lingkungan.

https://www.basicplanet.com/


4. Budidaya kelp

Kelp adalah salah satu tanaman laut dengan skala pertumbuhan yang pesat; sampai 61 cm dalam sehari. Pertumbuhan kelp yang pesat ini dapat digunakan untuk mengisolasi karbon. Ini adalah solusi yang lebih murah daripada harus menciptakan suatu teknologi buatan manusia. Risikonya juga lebih minim karena sistemnya sama sekali alamiah.

Selain itu kelp ini juga dapat dipanen dan dimanfaatkan seperti untuk pakan manusia atau binatang dan sebagai alternatif pengganti material plastik yang lagi-lagi akan menurunkan jejak karbon di Bumi.

https://news.virginia.edu/


Di talk ini, Bu Susan mengajak kita semua untuk mengubah pola pikir. Karena sering kali saat kita berbicara mengenai perubahan iklim, kita selalu berpikir bagaimana caranya untuk menyelamatkan lautan seolah-olah lautan adalah korban dari narasi perubahan iklim. Padahal justru lautan menyimpan potensi yang begitu besar untuk menyelatkan kita dari ulah dan dosa kita yang menyebabkan perubahan iklim itu.

Walaupun masih banyak hal yang harus diusahakan untuk menghadapi masalah perubahan iklim, lautan menyimpan potensi yang sangat kaya sebagai salah satu solusinya.

So, jangan selamatkan lautan (don't save the ocean) tapi jadikanlah ia sebagai pahlawan yang bisa membantu kelangsungan hidup kita yang mau tidak mau harus beradaptasi dengan perubahan iklim.

Komentar

  1. Terimakasih ulasannya, informatif sekali. Kalau penanaman bakau kira-kira bagaimana ya? Selain buat mencegah abrasi, juga bisa menghasilkan oksigen...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa juga. Menurut beberapa artikel, bakau adalah salah satu tanaman yang bisa menghasilkan oksigen dalam jumlah yang cukup besar.

      Hapus
  2. Misteri lautan memang tidak akan pernah habis dibahas. Cerita tentang berkat dan bencana dari lautan juga sudah banyak. Artikel ini benar2 menarik dan memberi tambahan pengetahuan tentang lautan. Dari artikel ini saya tahu bahwa ternyata masih ada 80 persen lautan yang belum terjelajahi. It's a valuable information. Thank you.

    BalasHapus
  3. Wow rulisan yang sangat dalam ya kk. Setuju banget nih sama idenya.

    BalasHapus
  4. Keren banget tulisanny.a. dalam dan lengkap. Terima kasih informasinya kak

    BalasHapus
  5. iwah ternyata lautan bukan hanya sebagai tujuan untuk melihat keindahan, akan tetapi punya pengaruih yang besar dalam kehiidupan manusia

    BalasHapus
  6. Sangat setuju. Alam dan manusia itu sebenarnya ada relasi. Kalau manusia bisa menjaga lautan, maka laut akan menjaga kita pula.

    BalasHapus
  7. masya Allah, Allah selalu menciptakan sesuatu yang menakjubkan, kdng ulah kita, kta khawatr akan mempengaruhi kondisi laut. terimakasih telah menulis dar sudut pandang yang lain, bermanfaat sekali

    BalasHapus
  8. Ini bener-bener point of view yang baru buat aku. Seperti yang Mrs. Susan bilang, selama ini aku berpikir bahwa laut adalah salah satu korban perubahan iklim. Nggak kepikiran untuk menjadikan laut sebagai solusi krisis iklim...

    Even tho, laut bisa jadi solusi, rasanya kurang tepat kalo bilang "don't save ocean" Karena faktanya di lapangan lautan memang perlu diselamatkan dulu kalo mau dijadikan solusi untuk mengatasi bencana perubahan iklim dan pemanasan global, espcially memerangkap gas CO2 yang notabene gas rumah kaca. Banyak juga publikasi yang melaporkan kondisi real lautan Bumi saat ini...

    Yet, this new point of view is such great idea. I got new insight and lesson, too. Thank you for sharing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahah... iyah, memang kurang tepat kalau action kita adalah "don't save the ocean." Itu cuma untuk klikbet aja kok Kak. Hehehe...

      Hapus
  9. Btw, udh lama gk ngepante nih,, jadi kangen. Btw, ulasannya sangaaaat bagus mbak,, thanks

    BalasHapus
  10. TED Ed salah satu channel favorit kalau mau cari info science. Yang budidaya kelp itu juga jadi salah satu pertimbangan buat menyaring co2 demi biota lautan sendiri. Bahkan negara Belanda ada yang sudah pakai sistem ini dalam perikanannya. Beberapa negara sedang bekerja sama untuk buat hutan lautan, cuma kendalanya ya luas hutan di lautan yang masih terbatas. 🤔

    BalasHapus
  11. menarik don't save the ocean karena dia bukan korban tapi laut adalah pahlawan. sudut pandang yang baru saya ketahui kak. Lautan dengan segala potensinya sayang jika tidak dimanfaatkan, tetapi tidak untuk diekploitasi

    BalasHapus
  12. beda diksi beda makna ya kak, dengan menjadikan lautan sebagai pahlawan, kita bakal lebih respek tentang perubahan iklim yang ada. Sempet salah prespektif pas baca headline nya, menginspirasi sekali tulisannya kak...

    BalasHapus
  13. Terima kasih atas informasi yang dibagikan. Sebagai salah seorang yang kerap main di pantai, saya termasuk orang yang peduli dengan pantai. Apalagi di tempat kami masih ada kelompok nelayan yang menangkap ikan secara tradisional.

    BalasHapus
  14. Bagaimana, saya jarang sekali kelaut.. saya tidak bisa berenang... saya lebih sering lihat laut dulu kekita nonton televisi... spongsbob juga hidup dilaut

    BalasHapus
  15. Laut emang memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan. Semoga kita bisa sama sama menjaga alam kita selalu yaa! Thanks ka sudah sharing

    BalasHapus
  16. Serius! Keren kak artikelnya. Penjelasan singkat, jelas, runtut. Pembahasan mengenai kelestarian lingkungan hidup memang harus digencarkan. Berawal dari komunitas bisa mempunyai impact yang besar dikemudian hari.
    Terus semangat kak!

    BalasHapus
  17. Padahal lautan adalah salah satu habitat utama yang menunjang kehidupan bagi Bumi sejak dulu kala lho.. entah kenapa miris bgt klo banyak org yg merusak Laut dan mencemari Pantai dg sampah-sampah..

    terimakasih telah berbagi. informasinya.. silahkan mampir ke blog saya tegaraya.com

    BalasHapus
  18. Terimakasih ya udah berbagi informasi.. sya awalnya udah komen nih, cuma kayanya blum dimunculkan, jd kembali komen lg.. hehee..

    Smoga artikel lainnya inspiratif & informatif juga yaa.. trims

    BalasHapus
  19. Lengkap banget kak, ulasannya. Semoga kita nisa bijak bertindak untuk menyelamatkan bumi kita. Thanks for sharing.

    BalasHapus
  20. tag line-nya bagus.
    jangan selamatkan laut, tapi jadikan dia pahlawan yang bisa membantu kelangsungan hidup kita.

    BalasHapus
  21. Yuk sama-sama untuk memanfaatkan dan melestarikan laut dengan baik dan benar tanpa berlebihan. kita dan laut itu saling berhubungan dan saling membutuhkan jadi sebisa mungkin kita merawat mereka seperti mereka merawat kita dengan memberikan banyak sumber daya di sana

    BalasHapus

Posting Komentar

Komen dong...